Ikan Lele Untuk Dibudidayakan
Ikan lele yang memiliki nama latin Clarias sp. ini merupakan jenis ikan yang cukup popular dikalangan masyarakat Indonesia. Meskipun memiliki penampilan dengan kepala yang keras, tapi dagingnya lunak, durinya sedikit, rasanya gurih saat diolah, dan harganya murah. Bagi peternak ikan, ikan ini juga digemari karena perawatannya yang mudah, cepat besar, dan harganya stabil di pasaran. Dalam budidaya ikan lele harus dipilih indukan yang berkualitas untuk pemijahan. Indukan lele yang siap memijah dapat diketahui dengan ciri calon induk jantan dan betinanya terlihat mulai berpasang-pasangan dan kejar-kejaran.
Ciri-ciri secara fisik indukan jantannya, yaitu:
Sedangkan, ciri-ciri indukan lele betina, yaitu:
Proses pemijahan atau pembuahan telur oleh sperma bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pembenihan alami dengan menyiapkan indukan yang dimasukan ke dalam kolam pemijahan untuk bereproduksi secara alami dan pembenihan buatan dengan disuntikkan ovaprim. Setelah proses pemijahan ini, barulah tahapan selanjutnya adalah penetasan telur, pemeliharan larva dan benih ikannya, penebaran benih ikan di kolam, pemberian pakan, dan proses panennya yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.
Ikan Patin Untuk Dibudidayakan
Saat ini kebutuhan ikan patin terus meningkat. Ikan patin memiliki warna yang lebih terang ketimbang ikan lele. Dalam pembudidayaannya, ikan ini bisa dibesarkan dengan kepadatan 20–30 ekor per m3. Bila untuk dikonsumsi, tak ada patokan ukuran ikannya. Biasanya, lamanya waktu pembudidayaannya mulai dari sebar benih hingga panen sekitar 6 bulan. Bila lebih lama lagi ukurannya tentunya bisa lebih besar. Ikan ini juga termasuk ikan yang mudah dibudidayakan. Harganya pun tinggi di pasaran.
Itulah mengenai jenis-jenis budidaya ikan air tawar. Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi anda pembaca sekalian.
Ditulis oleh: Admin